Menu

Dark Mode
Bupati dan Jajaran Beserta Wakil Ketua DPRD Menerima Aspirasi NGO Bersatu Kabupaten Bogor Bupati Bogor Apresiasi TNI Cukup Bayar DP Rp5 Juta, Umroh Bersama Salam Travel Jadi Lebih Tenang Sekda Bogor Jadi Juru Bicara Bupati, LSM Orbit Nusantara: Aneh dan Tidak Etis Ratusan Petani Demo PT. Halizano Di Desa Cipelang Kuasa Hukum Soroti Kasus Pembunuhan 11 Tahun Lalu Disangkakan Salah Alamat

Jakarta

Rapat Koordinasi Devisa 2024: Strategi Stabilitas Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045

badge-check


					Rapat Koordinasi Devisa 2024: Strategi Stabilitas Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045 Perbesar

Rapat Koordinasi Devisa 2024

SAB-DA.com | JAKARTA – Dalam upaya mendukung stabilitas ekonomi, Kejaksaan Agung menggelar Rapat Desk Koordinasi Devisa 2024. Acara berlangsung pada 26 November 2024, dipimpin oleh JAM Intelijen Reda Manthovani.

Desk ini dibentuk melalui Keputusan Menko Polkam Nomor 151 Tahun 2024. Tujuannya meningkatkan devisa dan mencegah kebocoran pendapatan negara.

Sarjono Turin, mewakili JAM Intelijen, menekankan kolaborasi lintas sektor penting untuk ekonomi berkelanjutan. “Kerjasama antar-lembaga adalah kunci,” ujarnya.

Tiga Kelompok Kerja (Pokja) devisa resmi dibentuk. Pokja pertama, Devisa Hasil Ekspor, diketuai Kementerian ESDM. Anggotanya mencakup kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Pokja kedua, Devisa Pembayaran Impor, dipimpin oleh Kementerian Keuangan. Pokja ini fokus mengelola devisa impor.

Pokja ketiga, sektor jasa, dipimpin Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Ini untuk optimalisasi devisa dari jasa.

Pemerintah menargetkan peningkatan devisa dari berbagai sektor. Misalnya, target Rp 250 triliun dari TKI pada 2025.

Ekspor dan impor juga menjadi prioritas, terutama untuk memperkuat cadangan devisa nasional. Cadangan devisa tercatat naik dari USD 137 miliar pada 2022 menjadi USD 150,2 miliar di Agustus 2024.

“Jumlah ini mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi,” ujar Reda Manthovani. Dia menyoroti tantangan ekonomi digital dan volatilitas pasar.

Desk Koordinasi diharapkan meningkatkan sinergi antar-kementerian. Ini juga mendukung kebijakan strategis di sektor ekspor, impor, dan jasa.

“Melalui koordinasi yang efektif, kami optimistis target devisa tercapai,” tegas Reda. Ia juga mengapresiasi kepercayaan Menko Polkam kepada JAM Intelijen.

Wakil Jaksa Agung ditunjuk sebagai penanggung jawab Desk ini. Langkah ini menjadi bagian strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.

Perwakilan berbagai kementerian hadir, termasuk Kemenkeu, Kemenperin, dan BIN. Koordinasi lintas sektor ini diharapkan memperkuat fondasi ekonomi nasional. (red/**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kuasa Hukum Soroti Kasus Pembunuhan 11 Tahun Lalu Disangkakan Salah Alamat

22 September 2025 - 08:53 WIB

Peringati Hari Pelanggan Nasional BRI Sudirman 1 Komitmen Berikan Pelayanan Terbai

17 September 2025 - 08:26 WIB

Ketua BPI KPNPA RI Bogor Raya Desak Penegakan Hukum atas Dugaan Belanja Tanpa Pertanggungjawaban di Kementerian Pertanian

24 June 2025 - 04:11 WIB

Bupati Dampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Cibinong

18 March 2025 - 15:31 WIB

Bupati Dampingi Wakil Presiden Gibran

Haidar Alwi Peringatkan Presiden Prabowo: Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Berpotensi Picu Gejolak

5 February 2025 - 14:47 WIB

Trending on Jakarta