SAB-DA.COM | CIBINONG – Menjelang Pilkada 2024, KPUD Kabupaten Bogor bersinergi dengan Pemkab Bogor. Keduanya mematangkan persiapan Pilkada lewat simulasi pemungutan, perhitungan suara, dan penggunaan Sirekap.
Simulasi ini ditinjau langsung oleh Pj. Bupati Bachril Bakri didampingi Sekda Ajat Rochmat Jatnika di Lapang Sepak Bola Marsela, Sukahati, Cibinong, Sabtu (9/11/24).
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyebutkan simulasi ini adalah langkah strategis. Langkah ini memperkuat sistem Pemilu yang transparan, akuntabel, dan efisien. Persiapan ini penting untuk melatih petugas lapangan menghadapi tantangan teknis.
“Harapan saya, kita bisa antisipasi apa saja yang harus disikapi pada Pilkada 27 November. Saya juga berharap KPPS memperhatikan pemilih disabilitas, membimbing mereka ke tempat dengan benar,” kata Bachril Bakri.
Bachril juga menegaskan pentingnya memahami penggunaan Sirekap untuk digitalisasi rekapitulasi suara. “Penggunaan Sirekap ini membantu meminimalisir human error serta mempercepat akses hasil Pemilu,” tambahnya.
“Semoga Pilkada berjalan lancar, transparan, dan bebas kecurangan. Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya, jangan Golput,” lanjut Bachril. Pemerintah berencana menjadikan 27 November sebagai hari libur nasional.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummy Wahyuni, menjelaskan Pilkada serentak akan berlangsung di seluruh Indonesia, termasuk di Bogor. “Kabupaten Bogor khususnya Cibinong memiliki jumlah pemilih tertinggi, melebihi Kota Banjar dan Cimahi. Simulasi ini penting untuk memastikan kesiapan Kabupaten Bogor,” jelas Ummy Wahyuni.
Ummy juga memberikan apresiasi kepada KPU Kabupaten Bogor. “Simulasi ini penting bagi pemilih disabilitas, memastikan aksesibilitas bagi semua. Terima kasih kepada Pemkab Bogor dan Forkopimda atas dukungannya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhamad Adi Kurnia, menyatakan simulasi ini adalah tindak lanjut dari surat KPU RI. “Hari ini simulasi pertama dan terakhir di Kabupaten Bogor, selanjutnya kegiatan dilakukan di kantor KPU,” ujarnya.
“Melalui simulasi ini, kami bisa mengukur efektivitas waktu pemungutan hingga perhitungan suara. Diharapkan, KPPS menjalankan tugasnya pada 27 November dengan baik,” pungkasnya. (red/*)